Merdeka.com - Salah
satu pimpinan Departemen Balap Honda (HRC), Livio Suppo mengaku
pihaknya menyetujui aturan baru MotoGP soal penyeragaman perangkat
elektronik (ECU) yang akan diberlakukan mulai tahun 2016 nanti.
Sebelumnya,
HRC sempat mengancam akan hengkang dari MotoGP bila aturan tersebut
diberlakukan tanpa adanya pengembangan software. Meski begitu, kini
mereka menyetujuinya setelah MotoGP menegaskan bahwa seluruh konstruktor
boleh memberikan ide untuk proyek tersebut.
"Situasi saat ini
jauh lebih baik daripada sebelumnya. Kini semuanya sudah jelas. Kami
bukannya tak suka dengan penyeragaman software, kami hanya tak ingin
software itu disegel," ujar Suppo kepada GPOne.com.
Suppo juga
tak keberatan bila HRC harus berbagi software dengan konstruktor lain,
termasuk Ducati yang tengah terpuruk sejak akhir 2010. "Saya rasa memang
sudah seharusnya membantu konstruktor yang sedang terpuruk," tutupnya.
(gpo/kny)
Sumber: Bola.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar