Sabtu, 08 Maret 2014

Kemenkeu peringatkan orang kaya kurangi belanja barang tak perlu

| Sabtu, 08 Maret 2014
  • Merdeka.com - Kementerian Keuangan optimis bahwa penerapan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) mampu menekan angka konsumsi bawang-barang mewah di Tanah Air. Namun, Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menegaskan bahwa penerapan PPnBM tersebut, lebih mengarah pada penyampaian pesan kepada masyarakat Indonesia agar mengurangi konsumsi yang tidak perlu.

  • "Iya, kalau khusus mobil itu kita optimis (impor berkurang) karena itu cukup berat tapi yang penting kita mau kasih sinyal bahwa negara ini atau ekonomi negara ini harus mengurangi impor barang konsumsinya yang tidak terlalu diperlukan," kata Bambang di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Sabtu (22/3).

  • Meski baru akan berlaku awal bulan depan, Bambang menilai importir tidak akan memanfaatkan aji mumpung dengan melakukan impor besar-besaran sebelum aturan tersebut berlaku.

  • "Itu kan terbatas, artinya yang beli gak sembarangan, saya saja gak sanggup beli, jadi menurut saya lonjakan sih kecil, istilahnya aji mumpungnya kecil. Yang penting sih dari kebijakan itu kita mau kasi message," tegas Bambang.

  • Bambang mengaku, pemberlakuan PPnBM tersebut tidak akan berpengaruh terhadap konsumen kaya di Indonesia. "Itu inelastis, price-nya itu gak elastis. Artinya mau dinaikin harganya melalui PPnBM itu orang sudah kaya, dia bukannya beli mobil karena butuh, dia beli mobil karena seneng, jadi ya akan dibeli juga. Tapi mungkin ada orang yang masih rada nanggung lah, itu mungkin ga jadi beli," tutup Bambang.

  • Sebelumnya, sejumlah pelaku industri otomotif menilai kebijakan kenaikan PPnBM ini tak tepat sasaran. Pasalnya, konsumsi masyarakat akan barang mewah tergolong kecil atau tidak mencapai 1 persen.

  • Jika tujuan pemerintah ialah menekan impor, maka kebijakan ini dinilai tak efektif. Industri mengusulkan pemerintah, bila ingin menekan impor, justru menaikkan pajak untuk jenis kendaraan di bawah 2.500 cc.
Sumber : www.merdeka.com

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar